(535)
(377)
(607)
وجب على المؤمن وهو يودِّع شهر ربيع الأول، شهر ذكرى ميلاد نبيه ﷺ، أن يتفقَّد مرتبته في الصدق مع الله ومع رسوله، ورابطته بالله وبهذا النبي المصطفى محمد بن عبدالله ﷺ.
ولا يدع باطنه مشوَّش بتشويشات الالتفات إلى المُحرّمات والمكروهات، بل إلى الفضول وما لا يعنيه فلا يحسُن إسلامه..
"مِن حُسن إسلام المرء تركه ما لا يعنيه": ما لا يهمّه، ما لا يترتّب عليه فيه رفع درجة، ولا نجاة مِن شر وضر وسوء؛ فما لا يعنيه اشتغاله به من ضعف إسلامه.
It’s incumbent on the believer in farewelling the month of Rabi Awwal, the month of the birth of his Prophet ﷺ, one must check the level of sincerity with Allah and His Messenger, check his connection with Allahﷻ and this Prophet, the chosen one, Muhammad bin Abdullah ﷺ.
One must not let his inner state be spoilt with distractions such as looking at that which is unlawful and disliked, even to that which does not concern him otherwise his Islam will not be perfected.
“From the best of one’s Islam is to leave that which does not concern you”: ie which has no importance, which will not elevate your rank, which will not save you from evil, harm and bad, so from the weakness of his Islam is to be preoccupied with that which does not concern him.
“Seorang mukmin, ketika ia berpamitan dengan bulan Rabi‘ul Awwal —bulan peringatan kelahiran Nabi ﷺ— wajib memeriksa dirinya: sejauh mana kesungguhannya dengan Allah dan Rasul-Nya, serta bagaimana hubungannya dengan Allah dan dengan Nabi Muhammad bin Abdullah ﷺ.
Jangan sampai hatinya keruh karena terikat dengan hal-hal yang haram, yang makruh, bahkan dengan hal-hal sia-sia dan tidak bermanfaat. Jika ia masih disibukkan dengan itu semua, maka tidaklah sempurna keislamannya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Di antara tanda baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.”
Maksudnya: yang tidak penting, yang tidak menambah derajatnya, tidak menyelamatkannya dari keburukan, bahaya, dan kesulitan. Maka sibuk dengan hal yang tidak berguna adalah tanda lemahnya kualitas Islam seseorang.”
30 ربيع الأول 1447