بالصدق نَعمُر مناسبات ترحنا وفرحنا (English & Indonesian translation)
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ) وبالصدق نَعْمُر مناسبات ترحنا وفرحنا، مناسبات الوفاة، مناسبات الزواج، مناسبات الولادة؛ نَعمُرهَا بما يرضي الله سبحانه وتعالى، لا نُحَوِّلهَا إلى أزياء خبيثة، لا نُحَوِّلهَا إلى مغاني ماجنة خليعة، وعندنا النشائد الطيبة والمغاني المباركة لتحمل السرور والأُنس والحُبور، ومعنا الكلام الذي يشرح الصدور وتتنوّر به ونفرح به، وفرح متصل بالآخرة بفرح الآخرة ونِعمَ الفرح، أمَّا فرح به حسرة في القبور، أمَّا فرح به بكاء يوم البعث والنشور، بئس الفرح هذا ليس بفرح! هذا هو الحزن بنفسه إذا كان يورث البكاء في القيامة، إذا يورث الندامة يوم الطامة -والعياذ بالله تبارك وتعالى-
مترجم بالانجليزية In English:
O you who believe! Be mindful of Allah, and be among the truthful and sincere
And through truthfulness and sincerity with Allah, let life be brought to our occations of celebration and sadness, our weddings, and births; Let us bring life to these events with that which brings pleasure to Allah, refraining from dressing in an improper way, refraining from permitting improper and modest music to be played/performed, especially when we have such a rich tradition of pure and blessed poetry and song that carries happiness and celebration and brings on serenity, and blessings and happiness that will be connected to happiness and felicity in this life and the next, that will expand our chests and enlighten us, this the best type of celebration.
As for celebration and happiness that brings on regret in our graves and in the next life, temporal happiness that will make us shed tears on the day of resurrection, then such is a blame worthy, wretched, and evil happiness. This is in fact not happiness, but rather the reality of sadness, which will bring on wretchedness and regret and tears on the final day, the day of reality - in Allah we seek refuge exalted is he-.
مترجم بالإندونيسية Terjemah bahasa indonesia:
(Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama-sama orang-orang yang jujur)
Karena dengan kejujuranlah kita memakmurkan saat-saat gembira dan kebahagiaan kita, saat-saat kematian, acara pernikahan, acara kelahiran; kita menjalaninya dengan cara yang diridhai Allah Yang Maha Agung, kita (berusaha untuk) tidak mengisinya dengan pakaian-pakaian yang tercela, kita tidak mengubahnya menjadi lagu-lagu yang (berisi) maksiat dan kata-kata kotor, karena kita memiliki lagu-lagu yang baik dan nasyid yang penuh berkah untuk dijadikan kesenangan, hiburan dan kegembiraan, dan kita pun memiliki ucapan yang dapat menyentuh hati dan menyinarinya yang mana kita bergembira dengannya, dan kegembiraan ini adalah yang bersambung nantinya dengan kegembiraan akhirat, dan ini adalah sebaik-baiknya kegembiraan. Adapun kegembiraan yang menyebabkan kesedihan di alam kubur, kebahagiaan yang menyebabkan tangisan pada hari kiamat, maka ini adalah seburuk-buruknya kegembiraan, ini bukan kebahagiaan! Inilah kesedihan yang hakiki, yang menimbulkan tangisan di hari kiamat, yang menimbulkan penyesalan di hari kiamat - Naudzu Billah -
04 جمادى الآخر 1445