وجوب الاحتياط في الدين - (English & Indonesian translation)
ورد في سنن الترمذي وغيره: (لن يبلغ العبد درجة المتقين حتى يترك ما لا بأس به حذرًا ممّا به بأس) أي يحتاط ويحذر في أموره وشؤونه.
فالدين قائم على الصدق والجد والاحتياط لا على التساهل ولا على الإهمال، والدين يُسر سهل، ولكن ليس بلعبٍ ولا سخرية ولا يصلح التهاون فيه ولا بد من الاستبراء للدين والعِرض.
فخُذ دينك بصدقٍ مع الذي تدِين له بالعبودية، وتُقر له بالألوهية إنه الله عالم سرّك ونجواك.
English translation:
Religion is based on honesty, seriousness and precaution, not on leniency or neglect, and religion is simple and uncomplicated, but not by playing or ridiculing it, and there is no complacency in it, and one must give their absolute for the deen and their honour.
Take your religion sincerely with The One to whom you owe slavery, and acknowledge to him His divinity, for God knows your secrets and your salvation.
Terjemah bahasa indonesia:
Dinyatakan dalam Sunan At-Turmudzi dan kitab lainnya: “Seorang hamba tidak akan sampai pada derajat orang-orang bertaqwa sehingga dia meninggalkan perkara yang (dianggap) tidak ada mudhorot-nya karena khawatir dari hal-hal yang ada mudhorot-nya.” Artinya dia berhati-hati dan waspada dalam segala urusannya.
Karena agama itu dilandasi dengan kesungguhan, keseriusan, dan kehati-hatian, bukan dengan menganggap remeh atau kecerobohan. Agama itu mudah dan gampang, tapi bukan permainan atau olok-olok, dan tidak pantas untuk dipandang remeh. Kita pun harus teliti di dalam beragama dan hak-hak orang lain.
Maka jalankan agama ini dengan kesungguhan kepada Tuhan yang berhak disembah, yang kau akui ketuhanan-Nya, yaitu Allah yang mengetahui apa yang tersembunyi dan yang nampak darimu.
من درس الفجر الرمضاني للعلامة الحبيب عمر بن حفيظ:
#الاحتياط #الصدق #الدين #فائدة #حقيقة #الحبيب_عمر_بن_حفيظ #التقوى #سنن #رسول_الله #درس_الفجر #تفسير #رمضان #دروس_رمضان #القرآن #درر #عبارات #habibumar #habibumarbinhafidz #tarim #ramadan #ramadhan #tafsir #quran
07 رَمضان 1444